percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
No
|
Nama Bahan
|
Nyala Lampu
|
Gelembung
|
1
|
Gula
|
Tidak menyala
|
Tidak ada
|
2
|
Garam
|
Tidak menyala
|
Tidak ada
|
3
|
Air sabun
|
Tidak menyala
|
Ada
|
4
|
Air minum
|
Tidak menyala
|
Tidak ada
|
5
|
Larutan gula
|
Tidak menyala
|
Tidak ada
|
6
|
Larutan garam
|
Nyala terang
|
Ada banyak
|
7
|
Larutan detergent
|
Tidak menyala
|
Ada sedikit
|
8
|
Betadine
|
Tidak menyala
|
Tidak ada
|
9
|
Air kopi
|
Tidak menyala
|
Tidak ada
|
10
|
Air tepung
|
Tidak menyala
|
Tidak ada
|
11
|
Air kecap
|
Tidak menyala
|
Tidak ada
|
12
|
Pewarna makanan
|
Tidak menyala
|
Tidak ada
|
Dari data diatas diperoleh data bahwa yang menyala adalah larutan garam. Sehingga larutan garam disebut larutan elektrolit. Tetapi jika tabung elektroda dimasukkan pada cuka akan menghasilkan gelembung walau hanya sedikit. Tetapi tidak menyala. Jika mendapati kejadian seperti itu maka disebut larutan elektrolit lemah.
Larutan elektrolit dibagi menjadi dua larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat jika nyalanya terang dan gelembungnya banyak. Jika elektrolit lemah tidak menyala tetapi terdapat gelembung walau sedikit.