twitter
rss


Saya pada masa SD pernah dikasih tugas mengarang oleh guru tentang pengalaman “Liburan Ke Rumah Nenek” yang dikerjakan dalam waktu satu setengah jam. Pertama kali melirik kearah teman sebelah saya kelihatannya ia sedang asyik merangkai kata demi kata untuk menyelesaikan karangannya, melirik kedepan kelihatannya dia juga asyik menulis dan melirik kebelakang juga sedang asyik menulis.
kemudian , kertas saya masih kosong dan judul-pun enggan untuk saya membuatnya. Bukan karna alasan apa-apa atau bukan karna saya tidak pandai mengarang, Tapi lantaran saya memang tidak punya pengalaman “Liburan ke Rumah Nenek” karna nenek saya tinggal bersama saya dan orang tua. Saya berfikir lagi, kalau karangan ini tidak saya buat maka pastilah guru saya akan memarahi saya dan menghukum saya karna dianggap pemalas dan ditambah lagi nilai mengarang saya akan kurang dari yang lain. 25 menit lewat, saya meminta izin kebelakang kepada guru meninggalkan secercah kertas tanpa tinta. Entah setan apa yang menyambar saya waktu di wc saya mendapatkan judul yang mungkin anak-anak lain tidak menggunakannya, judulnya tak lain dan tak Bukan ialah “Liburan ke kamar Nenek” yang penting ada “Nenek” nya kan? Hehe
Setelah karangan dikumpul dan dibaca guru, saya tidak banyak bicara dan ketika membaca karangan saya dia terlihat sedikit tertawa, entah karna apa saya tidak tahu. Endless, awalnya saya kesal karna tidak punya nenek yang tinggal jauh dari saya sehingga menyulitkan saya dalam membuat tugas mengarang. Akan tetapi dibalik itu semua saya sangat bersyukur karna mempunyai Nenek yang tinggal serumah dengan saya, dialah yang membuatkan teh ketika saya sakit dan rasa teh buatannya, hmm Tasty. Dia juga yang merawat saya waktu kecil ketika orang tua saya pergi dan dia jugalah yang selalu rewel kepada saya jika kamar saya berantakan. So, Tuhan itu maha adil dia memberikan kesukaran pada saya selama hampir setengah jam namun dia memberikan karunia dalam bentuk Nenek yang menyayangi saya sampai sekarang.

0 komentar:

Posting Komentar